Beranda | Artikel
Bersama Kedua Orang Tua Menuju Surga
Rabu, 27 November 2024

DAFTAR ISI

  1. Bersama Orang Tua Menuju Surga
  2. Kewajiban Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dan Haram Durhaka
  3. Salaf dan Berbakti Kepada Ibu
  4. Mencintai Ayahanda yang Sudah Meninggal dan Ingin Berbuat Baik Kepadanya
  5. Anak Lumpuh, Bagaimana Berbakti Kepada Orang Tuanya?
  6. Apakah Menikah atau Merawat Orang Tuanya yang Sudah Berusia Lanjut?
  7. Bacaan Al-Qur’an Untuk Orang Tua yang Masih Hidup atau Sudah Meninggal

Menasehati Orang Tua?

  1. Sebab Pembangkangan Anak Kepada Orang Tua dan Penangangannya
  2. Suami Lebih Mementingkan Ibunya Daripada Keluarga?
  3. Bolehkah Istri Memberikan Sesuatu Kepada Orang Tuanya Secara Diam-Diam?
  4. Jika Suami Dan Kedua Orang Tua Bertentangan
  5. Keridhaan Orang Tua Dalam Pernikahan
  6. Bila Orang Tua Berbuat Maksiat, Apa yang Harus Dilakukan Anak?
  7. Menentang Ibunya Karena Diperintahkan yang Melanggar Allah dan RasulNya

آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ وَالَّذِينَ

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apayang dikerjakannya. [ath-Thûr/52:21]

Kenikmatan Ahli Jannah, Hidup Bersama Anak-Anak Mereka
Ayat di atas berbicara tentang salah satu kenikmatan sangat menyenangkan, yang diraih oleh penghuni surga (ahlul-jannah). Karunia yang tidak hanya direguk oleh para wali-Nya di surga. Yakni hidup bersama-sama dengan keturunan mereka, meskipun amalan shalih anak keturunan mereka tidak sepadan dengan orang tuanya baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.

Dengan ini, pandangan orang tua tersebut menjadi sejuk damai, kebahagiaan mereka kian tak terkira, dan kegembiraan pun semakin sempurna. Suasana menyenangkan ini lantaran Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyatukannya kembali dengan anak keturunan mereka. Itu merupakan takrimah (penghargaan), ganjaran dan tambahan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.[1]

Sungguh, benar-benar sebuah kenikmatan yang membahagiakan, manakala orang tua berjumpa kembali dengan anak-anaknya. Suatu kenikmatan yang sangat besar. Kemurahan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat luas. Namun, persyaratan yang harus ada, yaitu anak-anak mereka juga beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, sebagaimana tercantum secara jelas dalam ayat.


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/128347-bersama-kedua-orang-tua-menuju-surga.html